"Ma, Ghea juara nggak?
"InsyaAllah juara. Ghea bisa nggak kemaren mewarnai?"
"Bisa, Rapih kok. Nggak keluar garis."
"Warnain apa?"
"Mesjid"
"Mesjidnya warna apa?"
"Biru. Jendelanya cokelat, pintunya ijo, langitnya pink!"
"Langit biru sayang, bukan pink"
"Suka-suka ghea aja"
"dikasih tahu malah ngambek"
"Ghea juara nggak ma??"
"Mudah-mudahan sayang. Makanya berdoa aja."
"Ghea udah berdoa"
"Ya udah, sekarang tunggu pengumumannya aja. Sana masuk kelas"
"Ok ma"
...
...
...
"Mamaaaaaa.....Ghea dapet piala"
"Wah hebat anak mama. Juara berapa?"
"Nggak tauk."
"Kok nggak tauk. Tadi bu guru bilang apa?"
"Ghea kan gak denger, pokoknya Ghea dapet piala"
"Coba mama liat pialanya"
"Memang disitu dibilang?"
"Oh Ghea juara 1 sayang."
"Kok juara 1?"
"Loh juara 1 kan bagus."
"Juara 1 itu jelek! Juara 14 bagus"
"Juara 14 sih kalah dong"
"Tapi angkanya kan banyakan 14 daripada 1"
"Iya cuma nggak ada juara 14"
"Mama payah! Pokoknya Ghea juara 14. Juara 1 sih jelek!"
"iya deh yang penting dapet piala ya sayang."
"Asik bilang papa akh Ghea juara 14"